Monday, September 27, 2004

Mengurus Rumah Tanpa Pembantu

Hari ini, tepatnya tgl 24 September 2004, pembantu pulang - mendadak minta pulang ke kampung. Permintaan saya ijinkan, karena alasan keluarga yang memang sangat kuat.
Saat-saat awal ditinggal pembantu memang terasa sulit, apalagi yang memiliki anak kecil seperti kami (umur 13 bulan) apalagi kedua orang tua pergi mencari nafkah. Sebelum dan setelah berangkat kerja kami jadi ada pekerjaan extra dirumah, yang biasanya dilakukan oleh pembantu.
Kita kemudian berpikir bahwa keluarga memang segala-galanya. Bahkan kita bekerjapun karena alasan keluarga juga. Alasan yang kuat demikian ternyata mampu membangkitkan semangat bekerja - dirumah dan dikantor. Was-was memang selalu ada, terutama mengingat sikecil yang hampir selalu tidak mau ditinggal ortunya.
Tapi alhamdulillah, semoga Tuhan selalu menjaga anak kami, sampai saat ini Insya Alloh anak kami masih terawat dengan baik. Kami mendapat kemudahan menemukan perawat anak kami - kebetulan tetannga sendiri. Urusan selanjutnya saya percayakan kepada tetannga kami, dan semoga Tuhan senantiasa membimbing.
Memang niat bekerja penting --
Salam.